sejarah tanaman purwoceng

Purwoceng (Pimpinella pruatjan) adalah tanaman legenda yg asli Indonesia.tanaman ini tumbuh didataran tinggi dieng dimana tingkat populasinya yg hamper punah.oleh karena itu banyak yang menjaga tanaman ini.tanaman ini sangat masyhur pada jaman kerajaan jawa tempo dulu.banyak yang membuktikan tanaman ini untuk menambah keperkasaan dan penambah stamina saat.oleh karena ketenaran dan khasiatnya purwoceng disebut Viagra dari jawa.
Kandungan bahan afrodisiak (pembangkit gairah seksual) pada Purwaceng membuatnya semakin diburu para pria khususnya para wisatawan. Khasiat Purwoceng sebagai afrodisiak dan pemulih stamina bukan saja dibuktikan dengan pengalaman empiris namun juga melalui uji klinis dan pra klinis.
Khasiat Purwoceng
Sebelum Purwoceng, kita sempat mengenal Viagra yang begitu populer sebagai obat kuat. Namun kemudian diketahui bahwa Viagra menimbulkan sekian banyak efek samping yang membahayakan. Viagra yang bekerja dengan memaksimalkan aliran darah ke penis ini sangat berbahaya khususnya bagi orang yang memiliki masalah dengan ginjal, penurunan fungsi hati, tekanan darah rendah, stroke dan penderita penyakit jantung. Lalu bagaimana dengan Purwoceng? Apakah Viagra tradisional ini juga memiliki efek yang sama? Simak penjelasannya berikut ini…
Seorang dokter spesialis andrologi dari FK UNDIP bernama dr. Taufiq R Nasihun, Sp. And., pernah melakukan uji praklinis untuk mengetahui khasiat Purwoceng. Dalam proses uji ini, dr. Taufiq menggunakan sprangue dawley, salah satu jenis tikus putih sebanyak 60 ekor. Tikus-tikus dewasa yang semuanya berjenis kelamin jantan dan berusia 90 hari itu kemudian dibagi menjadi 6 kelompok. Menurut para ahli, pada usia 90 hari, tikus-tikus sedang berada pada puncak kadar testosteron.
Keenam kelompok tersebut diberi larutan 2 ml aquades, purwoceng dan pasak bumi dalam beberapa takaran. Bahan uji tersebut diberikan selama sepekan secara oral. Hasilnya, testosteron hewan uji yang diberi 50mg purwoceng meningkat hingga 125%. Testosteron adalah hormon jenis steroid yang berfungsi antara lain meningkatkan gairah seks, menambah energi, imunitas dan perlindungan. Hormon ini sangat penting bagi pria maupun wanita.
Disamping testosteron meningkat, pemberian purwoceng juga meningkatkan hormon luteinzing sampai 29,2%. Luteinzing adalah hormon yang berfungsi merangsang sel-sel di dalam testis untuk memproduksi testosteron. kesimpulannya, karena purwoceng mempengaruhi peningkatan hormon testosteron dan luteinzing, maka purwoceng dapat dikatakan sebagai afrodisiak, baik langsung atau tak langsung.
Kemampuan purwoceng dalam peningkatan jumlah testosteron disebabkan karena senyawa sterol dalam purwoceng, yang di dalam tubuh kemudian dikonversi menjadi testosteron. Sementara senyawa aktif lannya, yaitu furanokumarin, isobergapten, bergapten dan sphondin membuat susunan syaraf pusat terangsang untuk membentuk hormon luteinzing.



sejarah tanaman purwoceng sejarah tanaman purwoceng Reviewed by Indra Sumarna on 18.06 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.